Karawang – Kawasan pemukiman warga di Desa Sukamakmur, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, masih terkepung oleh banjir, Kamis (2/3/2023). Satu dusun terisolir dan warga belum tersentuh bantuan dari pemerintah.
Banjir ini telah merendam 424 rumah warga selama empat hari dengan ketinggian 2,5 meter. Banjir luapan sungai Citarum dan Cibeet, serta intensitas hujan yang tinggi juga merendam puluhan hektare sawah warga yang akan mulai masuk tahap panen.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat fraksi Golkar, Sri Rahayu Agustina mengatakan penanganan banjir yang berdampak ke wilayah Karawang akibat belum tuntasnya pembangunan bendungan sungai Cibeet di wilayah Kabupaten Bogor.
Dia juga menyayangkan tidak ada bentuk perhatian dari pemerintah daerah, dinas terkait untuk memberikan bantuan kepada 460 KK yang terdampak banjir.
“Mudah-mudahan dan saya hadir di sini bisa memberikan kontribusi bagi khususnya warga Desa Sukamakmur dan mudah-mudahan terketuk hatinya pemerintah daerah, maupun pemerintah pusat untuk memberikan perhatian,” kata Sri di lokasi saat meninjau langsung lokasi banjir dan memberikan bantuan kepada warga korban banjir.
“Ada satu dusun di Sukamakmur (dusun) Pasirjengkol yang terisolir karena sulit dijangkau oleh pemerintah desa. Nah ini juga harus seperti apa penanganannya sedangkan perahu karet yang dipakai saat ini untuk evakusi warga adalah hasil swadaya dari anggaran desa jadi pemerintah daerah maupun dinas terkait yakni BPBD belum dateng, Dinsos belum datang,” lanjutnya.
Sedangkan Kepala Desa Sukamakmur, Dede menjelaskan pihaknya berulangkali mengajukan permohonan bantuan ke bpbd. Namun sampai saat ini bantuan tersebut tak kunjung datang.
“Untuk mengajukan kita sudah ke BPBD tapi sampai saat ini belum ada tembusan. Infonya kemarin akan segera dilakukan tapi sampai detik ini belum ada,” ungkap Dede.
“Ada yang terisolir di kampung pasir jengkol ada ibu hamil dan kita dari pihak desa dan bidan melakukan penanganan alhamdulilah berjalan lancar tanpa ada bantuan dari pihak lain,” tambah Dede. Kepala desa berharap warga senantiasa untuk selalu berhati hati di saat kondisi banjir seperti ini, jangan lupa barang berharga untuk selalu terlebih dahulu di amankan, serta anak anak yang lebih penting(Omen).