PERMAHAN melakukan giat swiping toko yang berkedok counter pulsa namun ternyata menjual obat terlarang daftar G pada hari sabtu tgl 20 di desa sumber jaya kecmatan tambun selatan sampai jln kp kobak desa mekarsari kec.tambun selatan
terdapat 1 toko yg berkedok konter menduga jual obat jenis G Ketua Umum Permahan serta penasehat permahan melakukan sidak dan mendapatkan barang bukti berupa obat obatan terlarang daftar G yang terdiri dari exsimer 62 butir obat jenis tramadol 52 butir dan obat warna putih 21 butir toko tersebut di wilayah RT/RW desa mekersari no.99 jalan kobak.
saat menggamankan penjaga toko, terduga menyebutkan nama arif selaku pemilik toko serta ketua kordinasi apabila terjadi penangkapan pihak kepolisian yang diduga oknum FPI.
RT setempat perwakilan wikayah mengatakan sudah berkali kali memberi himbauan ke pada jaga toko yang jual obat obatan tapi sama penjaga toko tidak di gubris/didengar himbauan arahan dari RT setempat.
pada pukul 19.00 wib ketum permahan dan penasehat langsung melaporkan ke intasi kepolisian polsek tambun selatan dan sekaligus tutup toko permanen di hadirin berapa anggota karang taruna desa mekar sari kec.tambun selatan.
Ketua Umum Permahan Yaitu Reizha Al Munzier dan penasehat di dampingin beberapa anggota karang taruna sambil menunggu kedatangn dari kepolisian penjaga toko lalu kabur sambil memberi perlawanan, penjaga toko menyampaikan bahwa kalau bukan kepolisian saya tidak akan mau ikut ke kantor polisi kecuali aparat kepolisian yang bawa saya Ujara penjaga toko tersebut.
kami sebagai stakeholder yang sesuai peraturan dan aturan dinkes Permahan akan selalu sosial kontrol ke tiap wilayah baik kab.bekasi maupun kota bekasi khususnya dan umumnya di wilayah jawa barat
Ya saya sampaikan serta saya tegas kan bahwa saya sebagai Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Anti Narkoba kami pasti akan memberantas habis toko toko yang menjual obat daftar G karna sudah sangat merusak generasi muda” Ujar Reizha Al Munzier Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Anti Narkoba (PERMAHAN)
