banner 728x250
Daerah  

PJ WALIKOTA BEKASI TEPIS ANGGAPAN MUTASI PASCA PILKADA BERBAU POLITIK

Kota Bekasi – Penyegaran di Pemerintah Kota Bekasi selepas Pilkada 2024 diduga syarat dengan kepentingan politik. Namun hal tersebut ditepis oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, di Kantor Pemkot Bekasi, Senin ( melakukan mutasi pejabat eselon II di lingkungan Pemkot (9/12/2024).

Menurutnya mutasi yang dilakukan lebih pada penyegaran semata. Bekasi. Diketahui total 10 orang Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau kepala dinas terkena mutasi.

Dengan adanya mutasi menurut Gani, penyegaran dalam tubuh birokrasi untuk meningkatkan kinerja dalam penyelenggaraan pemerintahan.

“Lebih kepada penyegaran agar OPD kita bisa bekerja lebih maksimal. Tentunya berorientasi kepada pelayanan publik yang baik bagi masyarakat,” jelas Gani.

Ia menambahkan, mutasi ditempuh berdasarkan prosedur peraturan perundang-undangan. Terutama bagi pegawai yang terkena mutasi telah memenuhi ketentuan administrasi.

“Proses administrasinya sudah kita selesaikan semuanya dari mulai izin Gubernur hingga Menteri Dalam Negeri, jadi secara formal sudah memenihi syarat”, tambahnya.

Selepas apel pada Senin pagi kepada wartawan, Gani menepis anggapan banyak pihak bahwa mutasi syarat kepentingan politik. Yakni upaya untuk menggantikan pejabat yang punya afiliasi atau kedekatan dengan kekuatan politik di Kota Bekasi.

“Tidak ada kaitannya dengan politik, karena prosesnya melalui uji kompetensi. Tidak sembarangan”, ucapnya.

Kepada pejabat yang di mutasi, Gani menghimbau untuk selalu mengedepankan kepentingan warga Kota Bekasi. Dengan peningkatan pelayanan publik yang baik dan peningkatan capaian target Pendapatan Asli Daerah.

Setelah hajat Pilkada 2024 usai diharapkan semua jajaran dan pegawai yang di mutasi bersatu memajukan Kota Bekasi.”Ayo layani masyarakat dengan sebaik-baiknya”, pungkas.(Biz)